Sabtu, Agustus 22, 2009

Ketika Jundi Mulai Berubah (Sebuah Dialog dengan Diriku)…

Ternyata tidak mudah membangun sebuah jaringan ukhuwah dalam sebuah lembaga yang sebenarnya kecil. Ketika harus mulai beradaptasi dengan mereka semua, mulai mengenali karakteristik masing-masing pribadi mereka, mencoba membangun ikatan kedekatan hati, bahkan harus saling berbagi masalah yang sedang dihadapi. Dan semua itu hanya dengan sebuah modal yang abstrak yaitu kepercayaan.
Tetapi mengapa ya semua hal itu tidak kita jamin keberlangsungannya, saya pikir ketika di awal sudah baik maka saya tidak usah mencapekkan diri dan merepotkan diri untuk terus melakukan semua hal itu.

Dan ternyata manusia itu makhluk yang sangat cepat berubah pandangannya. Ketika di awal dia sangat bersemangat untuk kemajuan organisasi kecil ini, tapi kenapa semangat itu mulai kendor dan parahnya lagi pola pikir mulai berubah jauh dari tempat start semula. Jika anda seorang pemimpin dari sebuah lembaga yang mencoba menjadi pemimpin yang baik dan menjadi teladan dihadapan anak buah anda, apa yang anda akan lakukan jika salah satu anak buah anda bahkan orang yang sangat anda percayai dan anda impi-impikan untuk menjadi pengganti anda berbelok tajam dari jalur yang sudah dbuat rapih-serapih mungkin.

Mungkin diantara nada akan mudah mejawab, cari saja pengganti dia, coba nasihati dia, atau bahkan bila anda adalah pemimpin yang diktator anda akan mengatakan tekan dan ancam saja dia. Sayang sekali semudah pandangan yang anda sampaikan, telah saya lakukan kecuali saran yang terakhir dan gagal yang saya dapatkan.
Lalu sekarang kalian terdiam memikirkan jawaban atau saran yang lebih baik. Jujur saja saya bingung apa yang harus saya lakukan, toh saya tidak mau memaksa seseorang untuk mengikuti kemauan saya. Karena setiap manusia yang dilahirkan punya hak asasi yang sangat dijunjung tinggi oleh negara maju.

Sepertinya kalian sudah mulai punya saran untuk saya, coba anda tukar posisi dia dengan anak buah anda yang lainnya mungkin saja dia sedang mengalami kebosanan, jangan terlalu banyak memberi tuntutan dan tugas kepada dia, atau langsung saja menanyakan kepada dia apa yang dia inginkan sebenarnya.
Terima kasih atas semua saran yang diberikan oleh kalian, maaf saya tidak bisa berlama-lama karena saya juga mulai bingung untuk berdiskusi dengan kalian. Karena kalain adalah saya.

Tidak ada komentar: