Kamis, Juli 07, 2011

Lulus, Karir dan Kuliah “Sudahkah direncanakan dengan baik ?”

Akhir-akhir ini saya terus merenungi tentang Lulus, Karir dan Kuliah. Setiap kali berdiskusi dengan beberapa teman di kampus yang sudah sama-sama menjadi alumni dan juga calon alumni, sering kali dalam diskusi itu yang menjadi beberapa pertanyaan saya : setelah lulus mau kemana ? “kerja atau kuliah lagi” (ada yang menjawab dengan tegas bahkan tidak jelas), kalau yang menjawab kerja-setelah beberapa tahun ketemu lagi. Pertanyaan saya berikutnya bagaimana berkarir disana? Mau berapa lama disana? Kenapa sih kerja disana dan berbagai pertanyaan yang beruntun.

Ketika bertemu dengan yang akan melanjutkan kembali... Hai, mau lanjut kemana? Ambil jurusan apa? Mau sambil kerja atau gimana? Berapa lama target lulusnya? Setelah lulus mau kerja di bidang apa? Industri apa? Nanti mau lanjut S2 lagi?

Beberapa orang yang saya temui dengan dua tujuan tersebut terlalu sedikit yang memberi jawaban yang membanggakan dan bikin iri, sisanya membuat saya geleng-geleng kepala berpikir bagaimana 5th, 10th dari sekarang saat bertemu kembali. Sudah menjadi apa kita? Seorang Executive Mudakah di perusahaan Multinasional, BUMN, atau Eselon di kalangan pemerintah ?

Sejak melanjutkan kuliah S1 Manajemen ini banyak teman-teman yang bertanya; kenapa ngelanjutinnya sekarang? Kok ambil jurusan itu? “Dengan senyum lebar saya bilang ke mereka Semua Ini Telah Saya Rencanakan”. Semua rencana inipun telah saya buat sejak saya mulai lulus kuliah D3 dan sejak tingkat I di D3.

Beberapa minggu kemarin pun saya sempat mengikuti beberapa forum yang luar biasa semakin memotivasi saya untuk mengejar cita-cita saya mati-matian. Forum-forum itu “StudentsxCEOs Summit 2011 di ITB Bandung, Indonesia Tanpa Kemiskinan di FE UI Depok dan Indonesian Young Leaders Forum 2011 di Ritz Carlton Hotel Pasific Place Jakarta” Salah satu hikmah yang saya dapatkan dari Forum-forum yang saya hadiri secara “gratis” ini banyak sekali orang-orang atau lebih tepatnya pemuda-pemuda yang sukses di usianya adalah pemuda-pemuda yang merencanakan hidupnya, meraih karirnya, dan juga merencanakan kuliahnya.

Dalam beberapa kesempatan sayapun membocorkan rencana saya ke depan kepada beberapa teman, saya bilang ke mereka dan saya akan bilang ke kalian bahwa saya akan memasuki “Industri Keuangan”, Saya akan mengambil “Sertifikasi Profesional bidang Keuangan”, Saya akan melanjutkan “S2 ke Eropa” dengan Beasiswa tentunya, Saya akan menikah dengan “Bidadari” yang mempunyai tujuan hidup dan cita-cita besar. Saya sih berharap bertemu dengan bidadari saya saat sedang melanjutkan S2 di Eropa, mungkin akan jadi hal yang indah menikah dengan bidadari yang sama-sama sedang melanjutkan S2 di Eropa (Hopefully). Kalau ke Eropa tembus, saya akan berkarir di eropa 5th atau 10th setelah itu saya akan kembali ke Indonesia dan membangun perusahaan.

Saya gak peduli orang-orang di sekitar akan bilang “mimpiloe”, “gak mungkin” dan kalimat-kalimat lain dari orang-orang yang tidak mempunyai mimpi dan tujuan hidup, karena biasanya orang seperti ini yang mulutnya gatal menghujat.

Yang jelas yang harus saya yakini adalah seperti kata-katanya Donny Dirgantoro dalam bukunya 5cm “Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan kejaiban mimpi, keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkakulasikan dengan angka berapa pun...Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.”

Dan juga seperti kata-katanya Bang Fuadi dalam buku “Ranah 3 Warna” “Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi sabar. Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung. Sabar yang bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan. Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa. Dan sabar yang berlebih-lebih.” {Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna}

Oleh karena itu, sekali lagi saya ingin tanyakan kepada kita
Lulus, Karir dan Kuliah
“Sudahkah direncanakan dengan baik ?”

” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari). Sudahkah kamu menjadi orang yang paling banyak manfaatnya hari ini ???

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Gile....Subhanallah...keren tulisannya. Yg penting pak, berkawan dengan teman2 yg mampu memotivasi. Saya alhamdulillah punya teman2 di SMA 1 yg suka memotivasi, bahkan untuk impian yg menurut orang absurd. Ga ada teman yg ngeledek, malah mendukung. Karena banyak rekan2 terahulu (senior) yg bisa meraih mimpi yg pada saat masih berupa mimpi, bersifat absurd.

Your friend,
R44FQ!

Pengembara Masa mengatakan...

Terimakasih Kak... Ikut bantu saling menyemangati meraih impian-impian ya... :)

sisiungu mengatakan...

suka ma kata2 nya Danny Dirgantoro, he ^__^