Jumat, Oktober 23, 2009

Penjual Jamu keliling itu “Seorang Akhwat”


Oleh : Pengembara Masa

         Sore itu, ketika semburat merah jingga mulai menampakkan diri seiring terbenamnya sang surya tepat saat panggilan-panggilan penyeru yang terdengar begitu indah memanggil di jalan itu terlintas seorang akhwat yang mengayuh sepedanya seperti hendak menuju rumahnya setelah sore itu mencari secicip rezeki entah untuk dirinya saja atau keluarganya pula.

         Dia terlihat begitu muda sekilas, mungkin masih berumur 25 tahunan pikirku. Sepedanya layaknya sepeda para akhwat di kampusku yang biasa digunakan untuk berangkat kuliah, beraktivitas dakwah bahkan menghibur diri. Tak pernah ku lihat sosok penjual jamu itu sebelumnya setelah sekian lama aku tinggal di rumah ini. ya, memang semenjak beberapa tahun ini perkembangan dakwah di sekitar rumahku begitu pesat, bermacam-macam harokah yang ada sesuai dengan tuntunan ahli sunnah wal jamaah. Aktivitas kajian-kajianpun begitu banyak di sini, terlebih pada bulan Ramadhan kajian ba’da subuhnya begitu ku nanti setiap hari minggu selalu membahas tafsir Al Qur’an yang berganti-ganti setiap tahunnya mulai dari ummul kitab dna seterusnya.

        Aku sangat menikmati ketika sholat berjamaah disamping dengan seorang ikhwah dari salah satu harokah yang ada. Benar-benar begitu rapat hingga sejajar sisi kakiku dengannya bahkan mata kaki kami pun saling bersentuhan. Sering aku diberitahu kalo ada kajian dari mereka, hanya saja belum sempat aku bisa memenuhi undangan mereka. Berbicara seputar syariahpun begitu menarik, wangi parfum non alkoholnya begitu mewangi hidungku. Nikmat sekali.

         Hijab akhwat itu terlihat begitu rapih, seakan sudah tertarbiyah islamiyah dengan cukup baik. Tak ada lekukan tubuh dan pandai menjaga pandangan. Botol-botol jamu dan perlengkapan lainnya tersusun di keranjang depan sepedanya. Yang ku tahu dalam membuat jamu itu susah-suah gampang, perlu didiamkan beberapa hari terlebih dahulu dan sebagainya. Mungkin jamu yang dibawanya adalah jamu-jamu yang biasa dijajakan oleh penjual jamu lainnya, seperti jamu kencur, jamu hitam, air jahe dan lainnya.

............to be contiued......................

Tidak ada komentar: