Selasa, Mei 17, 2011

Orang-orang Salih itu... Allah selalu bersama mereka....

Saya teringat sebuah hadits dari kitab Riyadus Shalihin yang biasa dibacakan ba’da subuh di Asrama dulu. Sebuah kisah dari Abu Bakar As Shiddiq yang begitu salih selalu ingin terdepan dalam setiap amalan yang ditawarkan oleh Rasulullah SAW sampai-sampai Umar Al Faruq pun tertegun dan begitu hormat ke pada beliau.

Sesungguhnya menjenguk orang sakit adalah salah satu dari jalan surga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa di antara kalian yang berpuasa di pagi ini?"

Abu Bakar menjawab, "Saya."
Beliau bertanya, "Siapa di antara kalian yang sudah menjenguk orang sakit hari ini?"
Abu Bakar menjawab, "Saya."
Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah menghadiri jenazah di pagi ini?"
Abu Bakar menjawab, "Saya."
Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah memberi makan orang miskin di pagi ini?
Abu Bakar menjawab, "Saya".
Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidaklah semua ini terkumpul dalam diri seseorang ekcuali pasti ia masuk surga." (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 88) .

Subhanallah... Abu Bakar begitu mulia sampai-sampai pernah dulu saking begitu ingin mengikuti perbuatan beliau, tapi ternyata agak sulit juga ternyata.

Kemudian saya pun mendapatkan hadits yang lain yang saya simpulkan bahwa setiap muslim harus memiliki amalan terbaiknya dan surga pun akan dimasuki dari amalan terbaiknya itu, ada yang memasuki surga dari pintu amalan shalat (berusaha menjaga shalat berjamaah dan tepat waktu), pintu amalan puasa (menjaga puasa baik itu sunnah dan wajib), pintu amalan dzikir daln lainnya.
Suat saat saya pun bertanya kepada diri saya “Ya, Merenung”, sebuah pertanyaan pun muncul “Apa Amalan terbaik saya yang bisa buat Allah selalu mengabulkan do’a saya, menginzinkan saya masuk surganya bahkan menghapuskan dosa-dosa saya...???”.

Kawan hari selasa kemarin, rasanya saya tertunduk malu kepada seorang teman yang kalian kenal yang selalu mengingatkan kita untuk berpuasa sunnah Ayyamul Bidh. Subhanallah... Puasa Sunnah Ayyamul Bidh mungkin adalah amalan terbaiknya. Ibu beliau pun berkata kepada saya bahwa beliau selalu menjaga puasa sunnahnya bersama adiknya.

Menurut keterangan dari pihak rumah sakit perkembangan pemulihan beliau sangat cepat bahkan jarang sekali kejadian perkembangan yang seperti ini. Mungkin karena malan salihnya itu yang dia jaga dengan baik, Allah selalu bersamnya.

Tahukah kalian, ibunya pun bercerita bahwa suatu hari dia ingin sekali menggunakan Handphonenya dan ternyata dia mengirimkan sms kepada kita yang memang sering beliau sms. Isi smsnya setengah betul tulisannya dan setengah lagi error. Subhanallah saya tertegun kembali, meski ingatannya hilang sebagian tapi Allah menjaga memori amalannya mungkin.

“Hanya sekedar mengambil hikmah dari perenungan saya dari menjenguk seorang kawan”...
“Begitulah seorang Pengembara Masa, mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian” -Bogor, 18 Mei 2011- Hari kedua Ayyamul Bidh bagi yang berpuasa.

Pengembara Masa
arys.agusman@yahoo.co.id